
Surabaya Utara, (shautululama) – Kyai Mukromin (MT. Marhamah) dalam acara Ijtima Ulama Aswaja Surabaya Utara, (18/4/2022) menyampaikan moderasi ada dua pengertian yaitu gerakan dengan cara modernisasi dan yang kedua model yang mengharuskan toleransi. Padahal dalam Islam sudah ditegaskan surat Al Kafirun ayat 6 yang berbunyi lakum dinukum waliyadin artinya “bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” tapi mereka menganggap agama sama, sehingga Natalan ikut, Idul Fitri ikut, Nyepi ikut.
Tujuannya untuk menyalahi ajaran Islam, Islam dibenturkan dengan budaya, menyebarkan Islam moderat yang ramah dengan ide pemikiran asing, Kapitalis diterima, demokrasi diterima sementara perjuangan syariah dan khilafah dimusuhi.
Beliau mengutip sabda Rasulullah Saw
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR Musim – Shahih)
Dalam Surat Al Baqarah 249
كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
Kyai Mukromin, diundang sebagai salah satu perwakilan ulama di Surabaya Utara dalam acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Surabaya Utara dengan Tema “Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, Dan Tolak Anak PKI Menjadi TNI”.
Hadir bersama beliau para ulama, kyai, asatidz dan mubaligh untuk berdiskusi membahas permasalahan di tengah-tengah umat. Acara ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan ulama pada kondisi negeri ini dan perhatian atas urusan umat.