Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Moderasi Agama Mengaburkan Eksistensi Agama

Lumajang, Jatim (shautululama) – Ulama sebagai waratsatul Anbiya’ pantas disandang bagi ulama-ulama Aswaja, yang melakukan Amar ma’ruf nahi mungkar, hal tersebut diungkapkan oleh Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ust Husni Jamil, Selaku shohibul Hajah dalam acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Tapal Kuda Lumajang yang bertajuk : Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, dan Tolak Anak PKI Menjadi TNI, Selasa (12/4/2022), Lumajang

Shohbul Fadhilah Al Mukarrom Ust Husni Jamil, mengawali sambutannya dengan memberikan perghormatan kepada para ‘Alim Ulama’, Kyai, Asatidz, yang hadir dalam acara Ijtima’ Ramadhan ini, sekaligus berliau sangat bangga dan bahagia atas berkumpulnya para Ulama Aswaja khusunya di Lumajang. Ini semua merupakan wujud kepedulian mereka terhadap urusan Umat dalam rangka menyikapi perkembangan yang terjadi, agar izzul Islam wal muslimin tetap terjaga.

Beliau kemudian mengulas perkembangan yang terjadi saat ini, di negeri mayoritas muslim, banyak yang berusaha untuk memojokkan Islam, menyerang islam, dan berusaha menghancurkan Islam dan kaum muslimin, membuat narasi-narasi yang mengkerdilkan syari’at Islam, yang membuat kaum muslim tidak menyukai syariat agamanya sendiri.

Parahnya kata Beliau “Rezim yang ada di negeri ini pun, dengan berbagai kebijakannya, seringkali menyudutkan Islam dan kaum muslimin. Dengan adanya kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga BBM menjadikan rakyat semakin sengsara.”

“Ditambah lagi pernyataan petinggi pemerintah bahwa anak PKI bisa manjadi anggota TNI, padahal komunisme berkali-kali membuat makar di negeri ini. Juga ada dugaan penghapusan Madrasah dari RUU Sisdiknas 2022 yang bertolak belakang dan membahayakan umat Islam. Jauh sebelumnya, rezim telah berusaha untuk membumikan moderasi agama, ini mengaburkan eksistensi dari agama utamanya dari agama Islam.” Papar beliau.

“Tapi masih ada yang membahagiakan” Kata Beliau, “Pada sore hari ini masih banyak para ulama Aswaja berkumpul yang tidak tinggal diam, berusaha memperbaiki dengan menyampaikan pemikiran, memberikan nasehat kepada Umat tentang apa yang terjadi di Negeri ini.”

“Sehingga Ulama sebagai waratsatul Anbiya’ pantas disandang bagi ulama-ulama Aswaja, yang melakukan Amar ma’ruf nahi mungkar ini. Kita bangga pada ulama yang hadir pada sore hari ini yang nantinya meraka akan menyampaikan sikapnya, kritikannya, usulannya bahkan memberikan solusi atas apa yang terjadi di negeri ini.” Imbuhnya.

“Karena hakekatnya mereka mencintai negeri ini, tidak ingin negeri ini hancur, tidak ingin negeri ini sangsara, tidak ingin negeri ini porak poranda, tapi ingin negeri ini yang lebih besar lagi, negeri yang patut dicontoh oleh negeri-negeri yang lain.” Tegas Beliau.

“Semoga ini menjadi awal yang nantinya ulama’-ulama disini bisa di ikuti dan menyerukan kepada para Ulama yang lainnya agar bergerak bersama, barsatu dengan Umat dengan menjelaskan, menyadarkan, menasehati rezim zalim untuk membentengi Negeri dan meninggikan ‘izzah Islam dan kaum muslimin. dan semoga lebih banyak lagi Ulama yang berusaha untuk memperjuangkan kembalinya Islam Kaffah, sebagaimana Islam yang telah berjaya dimasa lalu selama 1300 tahun dengan sistem Khilafah Islamiyah.” Pungkasnya

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button