Madura, Jawa Timur, (Shautululama) — Dukungan ulama, asatidz, dan habaib tampak padaMultaqo Ulama Aswaja Jawa Timur dan Bali. Meski disiarkan langsung melalui Live You Tube MUA TV. Mengangkat tema “Islam Mengharamkan Rezim Zalim, Kriminalisasi Ulama dan Ajaran Islam” pada Sabtu (29/1/2021). Kegiatan ini membahas isu penting yang sedang ramai di khalayak yaitu pemberlakuan rezim zalim, kriminalisasi ulama dan ajaran Islam.
Sebagaimana disampaikan oleh almukarom KH. Hudan Dardiri Salam pengasuh pondok pesantren Darun Najah Banyuwangi ulama adalah pewaris para nabi.
“Hidupnya Rasulullah dilakukan untuk mencerdaskan, mencerahkan dan membimbing umat agar benar-benar hidup menurut apa yang ditetapkan oleh Allah SWT dan dicontohkan Rasulullah. Itulah tugas ulama sebagai pewaris para nabi.”
KH Ali Salim Pengasuh PP Al Islah Bringin, Palengan Pamekasan mengatakan “Untuk menjadikan negeri Indonesia negeri baldatun thoyyibun maka harus memulai dari diri sendiri”.
Tambahnya, “Ibadah sholat menjadi pengukur, jika sholat berjamaah dilakukan di seluruh masjid maka tidak ada lagi orang yang kotor hatinya bersih. Tidak ada lagi yang melakukan pelanggaran syariat seperti membuka aurat, penipuan, kejahatan. Jika semua umat Islam sudah baik maka diberikan pemimpin yang baik pula.”
KH Ali Salim juga menyampaikan bahwa wajib mengikuti para ulama karena ulama adalah pewaris para nabi. Tetapi umat hari ini justru sangat jauh dari Allah swt, mereka lari dari dauh-dauh perintah para ulama.
“Allah akan memberikan azab, yaitu tidak akan ada keberkahan pada perniagaannya, akan diberikan pemimpin yang zhalim karena perbuatannya sendiri. Hidup berakhir tanpa mendapatkan pahala atau suul khatimah,”tegasnya.
