Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Majlis Buhuts Al Islamiyyah Ulama Aswaja Jawa Tengah, Pilih Khilafah atau Demokrasi

Rembang Jateng (shautululama) – Bertempat di Pondok Pesantren Attawashy bil Haq, Majelis Buhuts Al Islamiyah diselenggarakan oleh FKU Aswaja Jawa Tengah, kali ini mengambil tema “Demokrasi dijalankan Khilafah ditentang, ikut Plato atau petunjuk Rasulullah?

Sebagi shohibul bait, KH. Khamdi Suyuti menyapa peserta dan mengucapkan selamat datang kepada para peserta atas kehadiran di pondok pesantren beliau. Beliau juga sangat bahagia atas kehadiran para Ulama dan Tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah tersebut.

KH. Khamdi Suyuti juga mengutarakan keprihatinanannya atas kondisi umat Islam saat ini, karena banyak umat Islam yang justru menentang ajaran Islam itu sendiri.

Ustadz Abdullah Iar sebagai ketua FKU Aswaja Jawa Tengah membuka acara dan menyapa peserta. Ada hal penting yang disampaikan beliau, yaitu alasan kenapa umat Islam saat ini menerima Demokrasi dari pada Islam, karena ada propaganda dari musuh – musuh Islam yang terus menanamkan paham Demokrasi.

“Karena ada propaganda dari musuh – musuh Islam yang terus menanamkan paham Demokrasi. Kesalahan yang diulang – ulang terus, sehingga seakan-akan dianggap kebenaran, hal inilah yang membuat umat Islam menerima Demokrasi”, ungkapnya.

Kemudian beliau menegaskan, untuk mengatasi persoalan yang kita hadapi saat ini, solusinya adalah Syariat Islam.

“Berbagai persoalan yang kita hadapi ini, solusinya adalah Syariat Islam”, tegasnya.

Kyai Amin RH beliau adalah salah satu ulama Banyumas yang hadir di acara tersebut memaparkan materi Fakta Problematika Demokrasi. Dari pemaparan tersebut diungkap kebobrokan sistem Demokrasi yang selama ini banyak dianut oleh negara-negara yang mayoritas berpenduduk Islam.

Dari apa yang beliau paparan, kemudian beliau menyimpulkan bahwa sistem Demokrasi tidak bisa kita harapkan sebagai jalan perubahan.

“Demokrasi tidak bisa kita harapkan menjadi jalan perubahan hakiki, satu – satunya jalan perubahan hakiki adalah kita kembali kepada Islam secara kaffah dengan tegaknya Khilafah Islamiyah”, tegasnya.

Kemudian KH. Ainul Yaqin pimpinan pondok pesantren al Ukhuwah al Islamiyah Semarang menyampaikan dan mengungkap Kebathilan sistem Demokrasi yang dianut oleh negara yang kita selama ini bernaung.

Tidak kalah menarik, Mudir Pondok Pesantren NDM Solo KH Ahmad Fadholi juga memaparkan kegemilangan Khilafah, Mulai dari sistim politik, ekonomi, dan sosial. Beliau juga mengajak dan menegaskan kepada peserta yang hadir jangan takut menyampaikan kebenaran Khilafah.

“Kita katakan, harus fight, harus berani, harus disampaikan bahwa Khilafah adalah sistem yang di Ridhoi (Allah SWT)”, tegasnya.

Acara selanjutnya adalah kalimah minal ulama yang diwakili oleh KH. Ahmad Faiz dari Klaten, KH. Musyaffa dari Semarang, Kyai Abdul Birr dari Banyumas, dan Ustadz Guntur Budiharso dari Tegal.

Kemudian acara selanjutnya adalah pembacaan hasil kajian Majelis Buhuts Al Islamiyah yang dibacakan oleh Ustadz Agus Suyanto dari Semarang.

Setelah pembacaan hasil kajian Majelis Buhuts Al Islamiyah, Ustadz Akhirul Ramadhani sebagai Host menutup acara dan menyampaikan rasa terima atas kehadiran para Kyai dan Tokoh diacara tersebut. Sebagi penutup, pembacaan doa oleh Kyai Hadziq dari Jepara.

Menandakan acara telah berakhir, host memandu para pembicara dan peserta untuk foto bersama. Acara berlangsung dengan lancar dan para peserta dengan penuh semangat dan antusias mengikuti pemaparan demi pemaparan oleh ulama hingga acara selesai. []

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button