Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Majelis Romata Ciomas Bogor Menolak Kebijakan Ibukota Negara Baru

Bogor  (shautululama) – Sejak Presiden RI mengumumkan Ibukota akan berpindah ke Kalimantan tidak sedikit pro dan kontra terjadi di tengah publik. Banyak kalangan dari berbagai pihak yang menolak, salah satu alasannya adalah belum tepat saat ini pindah di tengah kondisi negara masih dalam masa krisis, baik krisis ekonomi dan kesehatan karena pandemi covid-19 masih berlangsung.

Romata adalah majelis zikir, sholawat dan ta’lim (majelis ilmu) pimpinan Ust. Ikhwanul Hakim, berdiri sejak awal tahun 2020, kegiatan rutin setiap Kamis/ Malam Jumat adalah membaca Rotib (Rotibul Atthos, Rotibul Hadad), Sholawat Simtud Duror dan Ta’lim (kajian kitab).

Pada Kamis, 27 Januari 2022 bertepatan dengan 24 Jumadil Akhir 1443 H, bertempat di Majelis Maj’muatul Amanah Ciomas, Bogor, sekitar 40an jamaah yang hadir dalam acara Zikir dan Sholawat bersama Majelis Romata turut menyuarakan keprihatinannya atas sikap dan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak tepat, dan cenderung hanya berpihak pada kepentingan segolongan kelompok saja, tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Acara dimulai pukul 20:00 WIB, jamaah khusyuk membaca zikir Rotibul Hadad dan Maulid Simtud Duror secara bersama-sama. Dalam Ta’lim, Ust Ikhwanul Hakim membahas kitab syarah hadits Jibril karya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith, pembahasan 10 tangga Ihsan, poin kelima bab Syukur. Selanjutnya, jamaah membaca Sholawat Isyghil dan Doa Tawassul Sayyid alWalid. Kemudian Ust. Ihwanul Hakim selaku Dewan Pembina Majelis Romata Ciomas menyampaikan bahwa perlu ada pernyataan bersama dalam menyikapi kebijakan terkait IKN ini.

Dalam pernyataannya, nampak dua hal utama yang menjadi sorotan, pertama negara dan pemerintah sebagai pelayan umat (publik), seharusnya fokus untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat beserta berbagai kebutuhan lain yang diperlukan untuk hidup layak. Negara menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk hajat hidup rakyat, bukan malah menyusahkan rakyatnya.

Kedua, Pengesahan UU IKN ini menjadi bukti nyata bahwa nyaris semua kebijakan cenderung mengabaikan kepentingan dan suara umat, berbagai kebijakan dan UU nyatanya hanya melegitimasi kezaliman dan kian menambah kerusakan saja. Semuanya ini bermuara pada sistem demokrasi yang dianut bangsa ini, dimana pemodal lah yang sebenarnya berkuasa dan menjadi penentu kebijakan.

Walhasil, MAJELIS ROMATA CIOMAS BOGOR memberikan seruan kepada pemerintah dan umat islam sbb:

1. Menyeru kepada pemerintah untuk Mencabut keputusan dan membatalkan rencana pemindahan ibu kota negara baru dengan cara memprioritaskan APBN untuk pemenuhan kebutuhan dan hak dasar rakyat.

2. Mengajak segenap Umat Islam untuk mengambil dan hanya loyal pada sistem peraturan dan perundang-undangan yang berasaskan aqidah Islam. Sistem yang tegak di atas kebenaran yang hakiki. Yakni tegak di atas akidah dan sistem hidup yang menempatkan Allah Swt. sebagai pembuat undang-undang.

Selengkapnya tertuang dalam Pernyataan Sikap Bersama Majelis Romata Ciomas Bogor dan Umat Islam terkait Pro Kontra Ibukota Negara Baru (IKN).

#IKNProyekOligarki
#TolakUUIKN
#IKNRugikanRakyat
#TolakProyekIKN
#Tolak Pemindahan Ibu Kota
#IKN Hegemoni Kapitalis

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button