
Kalsel (shautululama) – Pada Ahad (29/5) para ulama dan tokoh se Banua Enam berkumpul dalam acara Liqo Syawal Ulama dan Tokoh se Banua Enam 1443 H di Amuntai.
Mu’allim H Sulaiman Ilsa sebagai shohibul bait menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Liqo Syawal ini sekaligus ucapan terima kasih kepada para ulama dan tokoh yang hadir.
“Acara Liqo Syawal ini merupakan wasilah shilah ukhuwah dan tokoh,” ujar Mu’allim H Sulaiman Ilsa dalam sambutan.
Beliau juga mengingatkan agar senantiasa memperhatikan urusan kaum muslimin.
“Jika tidak maka bukan dari golongan kami kata Nabi SAW,” jelas beliau dengan mengutip hadits.
Dalam Liqo Syawal yang mengangkat tema Akhir Era Demokrasi Khilafah Pasti Akan Tegak dalam Waktu Dekat ini disampaikan pula Kalimatut Taqdim oleh Guru H Abdul Wahab.
Dalam kesempatan tersebut Pengasuh Majelis Ta’lim Baitul Hikmah Kandangan ini menyampaikan, “Sesuai dengan tema kita hari ini, mari kita tinggalkan mengambil konsep kehidupan dari hasil buatan manusia dan kembali kepada konsep kehidupan yang berasal dari petunjuk Allah SWT.”
Tak hanya itu, beberapa ulama juga menyampaikan Kalimah Minal Ulama.
Guru Pahrul dari Tanjung yang mendapat kesempatan pertama menyorot fitnah bagi kaum muslimin akibat sistem di luar Islam.
“Sistem di luar Islam yang diterapkan saat ini seperti Kapitalisme menimbulkan banyak fitnah terhadap kaum muslimin. Salah satunya kriminalisasi ulama dengan dalih radikalisme dan terorisme. Karenanya, umat Islam wajib bersatu untuk melawan kriminalisasi tersebut,” sorot
Pengasuh Majelis Ta’lim Nurul Mustafa Tanjung ini.
Di kesempatan berikutnya, Ustadz Ali Rahman Pengasuh Majelis Ta’lim Tafaqquh Fiddin Barabai memaparkan, “Kekuasaan tidak bisa dipisahkan dari Islam. Penguasa wajib berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah SWT. Jika demikian, mereka layak untuk dituruti perintahnya.”
Tak ketinggalan Guru H Luthfi Hidayat menyampaikan Kalimah Minal Ulama selanjutnya.
Pengasuh Majelis Baitul Qur’an Rantau ini menjelaskan, “Tujuan utama penerapan syariah Islam adalah melindungi akal, jiwa, harta, nasab, keamanan, agama, dan negara. Agar semua tujuan mulia tersebut bisa terwujud tidak ada cara lain kecuali dengan penerapan Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah.”
Di kesempatan terakhir Kalimah Minal Ulama, Ustadz H Yusran Hilmi mengajak agar melakukan perbaikan umat dengan dakwah.
“Dakwah tidak bisa sendiri-sendiri. Dakwah harus berjamaah. Sehingga target-target dakwah bisa tercapai,” seru muballigh dari Amuntai ini.
Liqo Syawal ini diperkaya pula dengan seruan ulama.
Guru Muhammad Taufik NT menyerukan agar meneladani sikap para sahabat.
“Ikutilah sikap para sahabat. Ketika mereka mendengar sabda Rasul SAW bahwa pasukan penakluk Konstantinopel adalah pasukan terbaik maka sejak saat itu mereka berupaya menaklukkannya. Itu berita gembira yang perlu disambut. Demikian pula dengan Khilafah,” seru Pengasuh Majelis Ta’lim Darul Hikmah Banjarbaru ini.
Acara Liqo Syawal yang dipandu oleh Ustadz Agus Syarkani ini dibuka dengan pembacaan ayat Al Qur’an oleh Ustadz Maliki dan ditutup dengan doa oleh Guru H Abdurrahman Sholeh dari Barabai. (all)