
Samarinda, Kaltim (shautululama) – Ahad (29/5), puluhan ulama dan tokoh dari berbagai kota di Kalimantan Timur menghadiri acara Liqo Syawal Ulama dan Tokoh dengan tema : Eratkan Ukhuwah Tegakkan Islam Kaffah.
Hadir pada pertemuan tersebut diantaranya Habib dr. Sahil, M.Kes, KH. Husni Muttaqien (pimpinan ponpes Daruss’adah), KH. Jamani BA, Ustadz Maghfiruddin, KH. Subhan Al hafidz, Ustadz H. Agus Al hafidz, K.H. Abu Faqih dan ‘alim ulama lainnya.
K.H Yasin Muthohar selalu Mudir Ponpes Al Abqoriy Banten menyampaikan musibah terbesar yang menimpa umat.
“Musibah terbesar yang menimpa umat Islam bukan pandemi corona, bukan karena krisis ekonomi, walaupun ini memang juga suatu musibah. Yaitu musibah terbesar adalah musibah yang menimpa agama. Musibah karena umat Islam jauh dari agamanya. Bahkan ada umat Islam yang takut akan keislamannya sendiri.” Jelas beliau.
“Musibah agama ini adalah musibah pangkal. Yakni yang akan menurunkan musibah-musibah turunan. Terjadi krisis ekonomi, krisis sosial, krisis lingkungan dan kritis lainnya adalah karena adanya musibah agama, yakni tidak diterapkannya hukum-hukum Allah.” tambah beliau.
Ustadz Maghfiruddin Ali Achmad, S.Pd.I, M.Pd.I da’i yang hadir dari kota Bontang mengatakan bahwa perjuangan penegakan Islam kaffah adalah suatu kesatuan perjuangan. “Kita bisa berbeda dalam masalah organisasi, kita bisa berbeda dalam masalah fiqih, namun kita harus satu dalam penegakan Islam kaffah.” Ucap beliau.
“Sejak tahun 60-an, Al Qur’an senantiasa dimusabaqahkan di dunia. Namun nilai-nilai Al Qur’an untuk diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat belumlah terjadi. Al Qur’an belum mendarah daging dalam diri masyarakat. Bahkan masih jauh sekali.” ucap K.H Subhan Al Hafidz, Mubaligh dari Samarinda.
“Kemakrufan yang paling besar adalah penegakkan hukum-hukum Allah. Dan Kemungkaran terbesar adalah seruan untuk tidak menggunakan hukum-hukum Allah.” Tambah K.H Yasin Muthohar.
Beliau pun mengajak agar para ‘alim ulama yang hadir berjuang bersama-sama untuk mewujudkan tegaknya hukum-hukum Allah SWT dimuka bumi.[]