
shautululama.co, Probolingo Jatim – Adanya lelang kepulauan Widi di Laut Halmahera, Maluku Utara, Ulama Muda Probolinggo Usatz Abu Ibrohim menyatakan bahwa para Ulama mempertahankan sejengkal tanah agar tidak dikuasai para Penjajah.
“Ulama kita dulu mempertaruhkan jiwa, raga, harta, bahkan nyawanya untuk mempertahankan sejengkal tanah agar tidak dikuasai oleh Penjajah, hari ini dengan mudahnya memberikannya begitu saja, walaupun dengan bahasa “lelang”,” ujarnya dalam acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda 1444 H: Ancaman Disintegrasi Papua, Kabupaten Meranti Riau dan Lelang Kepulauan Widi Dalam Tinjauan Politik Islam, Selasa (27/12/2022), Probolinggo.
Sungguh jahiliyah, katanya, Ulama menghimpun dan menggerakkan barisan-barisan pasukan untuk mengusir Penjajah, justru sekarang menggunakan Undang-undang warisan Penjajah dalam mengurusi rakyat.
“Maka dengan ini, kami memberi nasehat kepada seluruh kaum Muslimin termasuk para Pejabat yang sekarang sedang menjabat, bahwa jabatan kalian sementara, maka gunakanlah jabatan-jabatan ini untuk memberi keadilan kepada rakyat Indonesia,” bebernya.
Lalu lanjutnya, kejadian yang akan terulang setelah Timor Leste, bukan hanya kesalahan Presiden tetapi pada system yang digunakan yaitu Demokrasi, sistem rusak yang hanya menguntungkan Oligarki.
“Para Ulama menghimbau untuk kembali pada millah Nabi SAW yaitu kembali menerapkan hukum Allah SWT secara Kaffah dalam bingkai Khilafah,” ungkapnya.
Karena menurutnya, hukum Islam jika diterapkan dengan benar pasti akan melahirkan kesejahteraan bagi seluruh manusia karena hukum diturunkan dari Allah SWT melaui Nabi Muhammad SAW, tidak mungkin melahirkan kezaliman.
“Ketika syariat Islam diterapkan dengan benar maka tidak akan ada yang namanya kemudaratan baik menimpa pada individu maupun rakyat,” tutupnya.