Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Komunisme Ideologi Radikal, Pemecah Belah Bangsa

Lamongan Pantura, (shautululama) — Dalam Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Pantura Lamongan, Sabtu 23 April 2022, Gus Jirin, Pengasuh MT. Al-Muhajirin Lamongan, merespon opini yang sedang digulirkan oleh Panglima TNI bahwa tidak ada larangan anak eks PKI menjadi anggota TNI.

Beliau menyampaikan bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam saat PKI dahulu melakukan tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan terhadap rakyat Indonesia khususnya ulama dan TNI, seperti peristiwa Madiun dan G30S/PKI. Beliau juga menyampaikan bahwa respon beliau ini merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa dan TNI, agar jangan sampai peristiwa tersebut berulang kembali.

Kekhawatiran itu tentu rasional jika didasarkan pada karakter ideologi komunis yang radikal brutal, yang sejak kelahirannya telah memakan puluhan jutaan nyawa manusia. Di samping itu, penyebarannya yang melalui metode pertentangan kelas, sangat rawan memecah belah bangsa. Demikian pula sejarah PKI di Indonesia, juga berdarah-darah dengan kurban kebanyakan adalah kaum muslimin wa bil khusus para kyai.

Sekalipun PKI sebagai sebuah partai sekarang ini sudah dilarang berdasar TAP MPRS No. 25 Tahun 1966, namun geliat idelogi ini untuk bangkit, sudah bisa dirasakan. Indikasi neo komunisme ini bangkit diantaranya adalah:

1. Upaya mencabut TAP MPRS no. 25 Tahun 1966. TAP MPRS yang menjadi landasan utama pembubaran dan pelarangan PKI serta larangan menganut dan menyebarkan ajaran komunisme, marxisme, dan leninisme.

2. Tidak menjadikan TAP MPRS itu sebagai pertimbangan dalam membuat RUU HIP, bahkan dalam RUU HIP terdapat upaya merubah Pancasila menjadi Trisila kemudian Ekasila. Ini mengingatkan peristiwa G30S PKI.

3. Upaya dari pihak eks PKI melalui KOMNAS HAM untuk menetapkan bahwa mereka adalah kurban, bukan pelaku.

4. Upaya mereka untuk membolehkan anak keturunan eks PKI menjadi anggota TNI.

“Dan beberapa indikasi lain, yang terasa adanya upaya bangkitnya ideologi neo komunis brutal, yang tentu wajib menjadi kewaspadaan kita bersama, khususnya ulama dan TNI yang menjadi garda terdepan dalam menangkal bahayanya ideologi ini.”, pesan penting Gus Jirin.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button