Probolinggo, Jatim (shautululama) – Pengasuh Majlis Taklim Bengkel Panahan Shohibul Fadhilah Al Mukarrom Ustadz Su’ud Menyampaikan kewajiban Khilafah menurut Al Qur’an dan Sunnah, hal tersebut beliau sampaikan pada acara Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda yang bertajuk : ‘Khilafah Di Mata Fuqoha, Negara Terkuat Di Masa Depan”, Kamis (21/7/2022), Probolinggo.
Beliau Mengawali dengan membacakan surah Al Baqarah ayat 30
Allah SWT berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” (QS. S; Baqarah : 30)
“Dalam tafsir Al Kurtubi ayat ini yang menjadi dasar untuk mengangkat imam atau Kholifah, yang di dengar dan di taati untuk menyatukan umat dan menjalankan hukum hukum Khalifah”. Ungkap beliau,
Dalam Hadits, Rasulullah Saw. Juga menyampaikan :
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ, عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian
Hadits ini menunjukkan bahwa kita di perintah untuk berpegang teguh dengan Sunnah nabi dan Sunnah Khulafaur Rasyidin.
Rasulullah Saw. juga bersabda :
من خلع يدا من طاعة لقي الله يوم القيامة ولا حجة له، ومن مات وليس في عنقه بيعة مات ميتة الجاهلية
Siapa yang mencabut tangan dari menaati imam (yaitu tidak mau taat kepadanya), maka akan bertemu Allah di hari kiamat nanti dalam keadaan tidak punya alasan. Dan siapa yang mati sedangkan di lehernya tidak ada ikatan baiat, maka ia mati dalam keadaan jahiliyyah
“Sungguh para shahabat, telah berijma’ bahwa mengangkat imam Kholifah setelah zaman kenabian berakhir adalah wajib. Bahkan mereka menjadikan aktivitas itu sebagai kewajiban yang penting, faktanya mereka telah menyibukkan diri dari kewajiban itu dengan menunda sementara mengubur jenazah Rasulullah Saw. Penegasan ini menunjukkan bahwa menegakkan khilafah adalah kewajiban yang harus di utamakan”. Pungkas beliau. (KH)
