
Jakarta (Shautululama)— Ijtima’ Nuzulul Quran Ulama Aswaja Manhaji se-Nusantara terselenggara dengan lancar dan meriah pada Kamis, (28/4/2022). Gaung seruan temanya “Saatnya Islam Menggantikan Demokrasi”. Acara terselenggara online dan offline. Dihadiri ulama se-Nusantara yang memberikan tausiyah menggugah.
Perwakilan ulama yang hadir dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan pulau lainnya. Berdasarkan pernyataan yang didapat redaksi shautululama ada 6 poin seruan penting dari Ulama, Kyai dan Habaib yang hadir. IJTIMA’ NUZULUL QUR’AN ULAMA ASWAJA SE NUSANTARA, menyerukan:
Pertama, seruan menjadikan Ramadhan dan Nuzulul Qur’an ini sebagai Momen Strategis mengarahkan perjuangan penerapan Islam Kaffah mewujudkan keberkahan dan Rahmatan Lil alamin. Hal ini seusia dengan fungsi al-quran sebagai aturan kehidupan.
Lanjutnya, buang sistem demokrasi-kapitalisme-sekuler dan sistem komunisme-sosialisme, sistem kufur buatan manusia, sumber segala kerusakan, kedhaliman, penindasan, penjajahan serta terbukti bobrok dan rusak. Sistem buatan manusia telah jelas memberikan dampak buruk kehidupan. kembali kepada Islam merupakan jawaban.
Berkaitan dengan Islamophobia, Ulama Aswaja Se-Nusantara menyerukan hentikan semua bentuk Islamophobia, penghinaan terhadap Islam, ajaran Islam, Alloh swt dan Rasulullah saw. Seruan ini karena Islam dianggap sesuatu yang dipersoalkan. Padahal Islam memberikan kemaslahatan.
Upaya kriminalisasi tampaknya masih belum berhenti. Karenanya, ualam menyerukan menghentikan semua bentuk kriminalisasi ajaran Islam dan aktivisnya, termasuk ajaran Khilafah yang merupakan ajaran ahlu sunnah wal jamaah.
Hal terpenting dari seruan itu ialah mengajak seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah, dalam naungah Khilafah Rasyidah ‘alaa Minhajin Nubuwwah sebagai kewajiban syar’i. Puncak kewajiban (Tajul Furudh) dan penyebar rahmatan Lil Alamin serta solusi fundamental untuk menggantikan penerapan sistem Sekuler Kapitalisme Demokrasi yang menjadi akar masalah dan kerusakan di negeri ini.
Poin pentingnya agar seruan ini memberikan dampak luas dan signifikan maka Kepada ahlul Quwah wal Man’ah tolonglah (agama) Alloh. Jadilah penolong (agama) Alloh SWT (ansharulloh) dengan cara berjuanglah untuk menyingkirkan sistem Komunisme dan Kapitalisme-demokrasi, kemudian terapkanlah Islam secara kaffah.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنصَارَ اللَّهِ….] {الصف : 14]
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Alloh” (QS. As-Saff: 1)
Seruan ulama ini mengegaskan bahwa ulama harus menjadi panduan umat dalam perjuangan Islam kaffah dalam khilafah.[hn]