
Surabaya, (shautululama) – Ahad, 20 Maret 2022, telah berlangsung Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, Para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh berkumpul bersama, berdiskusi untuk membahas permasalahan ditengah tengah umat dan memberikan pencerahan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Acara multaqo Ulama ini mengambil tema Raih Kekhusu’an Ibadah Di Bulan Ramadhan, Tolak Kelangkaan Dan Kenaikan Harga Minyak Goreng.
Sambutan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Cabang Surabaya Bapak Nur Rahmad, SH, kami mengapresiasi apa yang dilakukan Multaqo Ulama Aswaja Surabaya Utara.
Dimana masih ada para ulama yang menyambut bulan Ramadhan sekaligus, masih konsentrasi membicarakan permasalahan umat secara menyeluruh. Karena masalah umat bukan hanya membahas masalah thaharah, bukan hanya masalah ibadah mahdhoh, namun juga masalah tentang riayah (pelayanan) terhadap masalah umat dalam kehidupan.
Ini menjadi kewajiban ulama untuk mengedukasi umat dan penguasa agar senantiasa menyelesaikan permasalahan umat. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.
Semestinya jika ini benar benar dilaksanakan pasti akan terwujud keadilan. Ini juga selaras dengan hadits Rasulullah SAW
“« اَلْمُسْلِمُوْنَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلإَِ وَالْمَاءِ وَالنَّارِ»
“Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal, yaitu padang rumput, air dan api.“
Dengan kekayaan yang melimpah itu maka cukup bisa untuk meriayah kebutuhan pokok umat (sandang, pangan, papan, keamanan, pendidikan, kesehatan). itu yang diajarkan dalam Islam yaitu melaksanakan Islam secara kaffah.
Surat Al Baqarah 208.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Ini menjadi konsentrasi kita semua, dan ulama untuk mengedukasi umat dan para penguasa tergerak hatinya untuk melaksanakan amanah memikirkan urusan masyarakat agar pelaksanaan ibadah puasa bisa dilakukan dengan khusu’ dan penuh keimanan dan pengharapan ridha-Nya.