Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Hanya Menambah Beban Rakyat

Bandung, (shautululama) – Kiyai Fahmi Al Anjatani, ulama Aswaja Cirebon, menyatakan bahwa kebijakan pemindahan IKN (Ibu Kota Negara) tidak rasional. Alih-alih mensejahterakan rakyat justru pemerintah membebani rakyat dengan utang, pungkasnya.

Pemerintah harus menambah hutang sana, hutang sini untuk memenuhi ambisinya membangun Ibu Kota baru, bukan malah berkonsentrasi untuk kesejahteraan rakyat yang dilanda krisis yang belum juga usai.

Ungkapan ini beliau sampaikan saat menjadi salah satu nara sumber dalam acara ijtima Ulama Aswaja Jawa Barat, Ahad 17 April 2022. Dalam acara yang menggambil tema “Tata Dunia Baru Dengan Islam Kaffah, Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok dan Islamophobia”

Lebih lanjut beliau sampaikan, ketika pemimpin di negeri ini membuat kebijakan pemindahan Ibu Kota baru apa tujuannya, apa mereka ingin membuat kekuasaan baru disana. Maka dari itu kita harus tolak pemindahan Ibu Kota Negara, biarkan Ibu Kota tetap di Jakarta, kita perbaiki dengan dakwah, pemerintah fokus bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Pemindahan Ibu Kota hanya membenai rakyat, menaikkan pajak, menambah hutang.

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button