Sumatra Barat (Shautululama ) — Buya Ardi Muluk, menyatakan, sudah saatnya umat meninggalkan sistem Kapitalisme-Demokrasi. Dan kembali pada sistem Islam secara kafah. Pernyataan tersebut Buya katakan saat sesi kesempatan penyampaian dia, di Ijtima Ulama Aswaja Se Nusantara, Sabtu (16/04/2022)
Ulama Aswaja asal Provinsi Sumatera Barat itu lebih dalam mengatakan, bicara meninggalkan Kapitalisme, hal ini merujuk Surat At- Taubah ayat 109 (dia bacakan ayatnya) Meski tafsir ayat ini menjelaskan tentang bangunan Masjid Diraar yang dibangun oleh orang kafir munafik, akan tetapi bisa diqiyaskan dengan bangunan apa saja, termasuk bangunan sistem kehidupan,” kata Buya Ardi
“Sistem Kapitalisme-Demokrasi adalah bangunan sistem kehidupan yang tidak didirikan atas dasar taqwa kepada Allah Swt..”
Buya lantas menjelaskan, Amerika Serikat sebagai negara penjaga kapitalisme, saat ini dalam kebangkrutan. “Kalau kemarin Joe Biden sempat menyatakan, bahwa dia siap menjadi pemimpin tantangan dunia baru, sesungguhnya itu adalah kebohongan, ungkap Buya, berbeda dengan fakta yang sedang terjadi.
Buya berpandangan hal ini bisa dilihat, dari sistem mata uang kertas berbasis Dollar, sebagaimana landasan sistem ekonomi kapitalisme, hanya karena perang Rusia dan Ukraina, Dollar itu menjadi tidak stabil menjadi standar mata uang,” kata Buya
Buya melanjutkan, banyak yang mengatakan sistem ekonomi berbasiskan mata uang kertas Dollar diprediksi akan hilang. Apabila sistem ekonomi bermata uang dengan standar Dollar ini hilang, maka peradaban dengan sistem ekonomi kapitalis ini, Insya Allah pasti akan hancur, ujar Buya, dan inilah yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
Dengan ucapan semangat yang berapi-api, Buya mengajak seluruh komponen umat, bahwa sudah saatnya menghentikan Kapitalisme-Demokrasi, menghilangkan penderitaan umat, menghentikan kewenangan para oligarki dalam mengangkang harta umat, dan umat Islam terhenti dari fitnah-fitnah yang menimpanya,” tegas Buya
Buya juga mengajak para Ulama dan Asatiz, agar menyeru umat untuk menegakkan Syariat Islam secara kafah.
Kemudian Buya mengingatkan, hal yang harus juga disadari oleh umat, bahwasanya membela dan memperjuangkan sistem kufur Kapitalisme-Demokrasi, membuat mereka jatuh ke neraka jahanam.
Sudah saatnya umat ini berhenti bercerai berai, kemudian bersatu dibawah satu kepemimpinan dalam naungan Khilafah yang berjalan diatas manhaj kenabian,” pungkasnya []
