Jakarta (shautululama) – Ramadhan, bulan yang penuh dengan kemuliaan, rahmah, berkah dan maghfirah dari Alloh SWT. Bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Ulama Aswaja Se Nusantara memaknai Ramadhan bulan perjuangan, mereka melaksanakan Ijtima’ Nuzulul Quran Ulama Aswaja Se Nusantara, Kamis, (28/4/2022), bertajuk “Saatnya Islam Menggantikan Demokrasi”. Hadir ulama Aswaja Manhaji se-Nusantara, baik secara online maupun offline untuk membahas persoalan penting umat Islam ini.
Diantara utuasan Ulama Aswaja Se Nusantara yang hadir dalam acara Ijtima’ Nuzulul Quran Kamis, (28/4/2022) antara lain:
KH. Rohmat S Labib, Ulama Aswaja Jakarta
KH. Khoiri Sulaeman, Ulama Aswaja Jatim
KH. Yasin Abu Fadhil, Ulama Aswaja Sulawesi Tenggara
Kyai Muhammad Sardi Aras, Ulama Aswaja Palu Sulteng
Kyai Shodiq, Ulama Aswaja Sulawesi Selatan
Guru Muhammad Lutfi, Ulama Aswaja Kalimantan Selatan
Guru Mulyadi, Ulama Aswaja Kalimantan Timur
Kyai Hasbi Harokan, Ulama Aswaja Jatim
KH Iffin Masrukhan, Ulama Aswaja Gresik, Jatim
Kyai Abu Nibras, Ulama Aswaja Jateng
KH. Muhammad Faiz, Ulama Aswaja Jateng
Kyai Abu Zaid, Ulama Aswaja Jateng
Kyai Syafudin Zuhri, Ulama Aswaja DKI Jakarta
Kyai Fahmi Shodri, Ulama Aswaja Depok
Kyai Bustomi Aljawi, Ulama Aswaja Lampung
Kyai Abah Narko, Ulama Aswaja DIY
Kyai Abu Hanifah, Ulama Aswaja Jakarta
Kyai Mahmud Jamhur, Ulama Aswaja Sumatra Selatan
KH Fahmi Lukman, Ulama Aswaja Jabar
Kyai Sofyan Rudianto, Ulama Aswaja Bangka Belitung
Buya Abdul Malik, Ulama Aswaja Sumatra Barat
Buya Musdar, Ulama Aswaja Sumatra Utara
KH. Umar Siddiq, Ulama Aswaja Bekasi
dan masih banyak lagi ulama aswaja lainnya yang mengikuti secara online maupun offline, nonton bareng.
Forum ini dilaksanakan sebagai bentuk ihtimam bi amril muslimin, ulama peduli dengan urusan kaum muslimin, urusan negeri ini. Dalam forum ini diisi dengan penyampaian kalam minal ulama perwakilan masing-masing daerah tentang persoalan umat islam di negeri tercinta.
Diantara ulama Aswaja Jawa TImur yang menyampaikan kalamnya antara lain: Shohibul Fadhilah almukarram KH. Iffin Masrukhan. Beliau mengupas pengelolaan harta yang saat ini dikuasai oligarki dan antek-anteknya, rakyat dikejar-kejar dengan pajak karena APBN dalam demokrasi sumber utamanya adalah dari pajak, sehingga rakyat yang sudah menderita semakin diinjak-injak.
Pengelolaan Harta (Amwal) dalam islam termasuk APBN. Sumber-sumber APBN dalam Islam banyak, ada bagian Fai’ dan Kharaj, yang meliputi Ghanimah, termasuk anfal, fai’ dan khumus. Kepemilikan umum yang meliputi minyak dan gas, listrik, pertambangan, laut, sungai, perairan, mata air, hutan, padang rumput, aset produktif yang dikuasai negara, misalnya yang berasal dari wakaf. Shadaqah, yang terdiri dari shadaqah wajib, seperti zakat harta dan perdagangan yang berupa uang (atau emas/perak), zakat pertanian dan buah-buahan dan zakat ternak., hal itu menurut beliau akan membawa kesejahteraan dan keberkahan
Penyampaian kalimah minal ulama selanjutnya dari Jawa Timur, oleh Shohibul Fadhilah almukarram Kyai Hasbi Harokan. Beliau menyampaikan konsep pendidikan Islam yang melahirkan generasi taqwa dan memimpin peradaban, bukan konsep liberal dalam demokrasi yang memisahkan agama dari kehidupan.
Konsep pendidikannya justru melahirkan kebebasan yang mengakibatkan kerusakan moral bagi siswa-siswi sekolah berdasarkan fakta-fakta yang beliau paparkan secara rinci dari survey yang telah dilakukan. “Pendidikan dalam islam berlandaskan akidah islam sehingga melahirkan generasi yang memiliki kepribadian islam, sehingga akan menjadi ahli-ahli di berbagai bidang dan akan menjadi sendi-sendi pembangunan negara yang Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur”, pungkas beliau
Acara yang dimulai pukul 20.30 WIB dikuti dengan khidmat oleh semua ulama yang hadir hingga ditutup pukul 24.00 dengan pembacaan tausiyah seruan dan pernyataan sikap ulama aswaja yang dibacakan oleh Shohibul Fadhilah almukarram KH. Umar Ash Shiddiq, ulama Aswaja Bogor, lalu dilanjutkan dengan doa penutup oleh KH. Abdullah, Ulama Sepuh Jawa Timur.
Simak videonya
