Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Ijtima Ulama Aswaja Nuzulul Quran Kab Bogor Menegaskan Saatnya Sistem Islam Menggantikan Demokrasi

Kab. Bogor Timur, (shautululama) – Gencarnya aktifitas para Ulama sebagai warosatul Al- Anbiya wa Al- mursalin, sekaligus Uyunul Ummah, khususnya para ulama Aswaja Kab. Bogor di penghujung Bulan Ramadhan 1443H, melakukan pertemuan sebagai wujud kepedulian kepada urusan kaum muslimin (ihtimam bi amril muslimin), menggelar IJTIMA ULAMA ASWAJA. Begitupun berkumpulnya para ulama di bagian utara dan timur Kabupaten Bogor.

Acara yang digelar Selasa, 26 April 2022, bertepatan dengan 25 Ramadhan 1443 H, mengusung tema yang sangat penting bagi umat saat sekarang ini yakni “SAATNYA ISLAM MENGGANTIKAN DEMOKRASI“.
Bertempat di Majlis Pancaran Amal Gn. Pancar kecamatan Babakan Madang. Majlisnya para kiyai yang juga sebagai kediaman ulama sepuh Bogor Kiyai AA Syamri.

Acara dihadiri lebih dari 60 peserta yang terdiri dari para Ulama Aswaja dan Asszatidz dari Kecamatan Citeureup, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Jonggol. Para ulama ini telah memberikan sikap dalam penyampaian Kalimah minal ulama yang juga disiarkan secara streaming oleh AM CHANNEL sejak pukul 20.20 WIB.

Ijtima Ulama Aswaja dibuka oleh shohibul fadhilah rois jalsah almukarram Ustadz Abu Muhammad Al Bakasyi dengan menyapa para ulama yang hadir dengan sapaan khas untuk para kiyai, juga sebagai bentuk ta’dzim dan penghormatan kepada para ulama

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh shohibul fadhilah almukarram Ust. Ali Abdurrahman kemudian dilanjutkan dengan sambutan shohibul hajjat Kiyai AA Syamri yang menyampaikan dengan haru ucapan terimakasih atas kehadiran para ulama. Beliau juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk perjuangan Ulama Aswaja di bulan suci Ramadhan. Sekaligus bukti kecintaan khususnya kepada negeri ini agar Umat Islam kembali hidup dalam ajaran Islam yang Kaffah.serta menjelaskan latar belakang tema yang diusung dalam acara kali ini yakni “SAATNYA ISLAM MENGGANTIKAN DEMOKRASI“.

Kalimah minal ulama diawali oleh Kiyai Muhammad Abdul Mujib, Ulama Aswaja Sukamakmur, walau masih berusia muda namun dikenal luas dakwahnya serta banyak menginspirasi para assatidz khususnya Kecamatan Sukamakmur dan sekitarnya. Beliau mengingatkan perlunya usaha yang sungguh-sungguh agar menjadikan bulan Ramadhan yang berkah ini menjadikan keberkahan juga bagi segala hal, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar, jangan sampai terulang Ramadhan berganti berkali-kali, tapi kita masih menggunakan sistem orang kafir sehingga keberkahan tidak tampak lagi di negeri ini, jelas beliau.

“Satu-satunya cara agar Ramadhan yang berkah ini menjadi keberkahan bagi seluruh bangsa dengan mendukung dan berjuang bersama ulama menegakkan Khilafah Rosyidah ‘Ala Minhajin Nubuwwah sehingga Ramadhan selanjutnya benar benar mendatangkan keberkahan bagi semua, sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT. Takbir !”, pungkas beliau

Penyampaian kalimah minal ulama selanjutnya oleh Shohibul Fadhilah almukarram Kiyai Jana Sujana S.Ag. Seorang ulama Aswaja Cijujung Sukaraja, dikenal sangat kritis memberikan analisa politik baik dan aktif dalam dakwah bersama FKU Aswaja naik turun gunung menyampaikan dakwah Islam. Beliau menyampaikan bahwa ulama hari ini harus berani mengungkapkan kezaliman barat termasuk Rusia dan China, diantaranya beliau mengungkapkan fakta bahwa sesungguhnya barat mendukung separatisme di negeri-negeri muslim termasuk Indonesia.

Beliau juga mengungkap bahwa demokrasi, kapitalisme sekulerisme telah menciptakan kerusakan yang sangat besar dalam berbagai hal tidak hanya sosial bahkan sampai ekonomi dengan kenaikan dan kelangkaan BBM serta bahan pokok yang mencekik rakyat, pendidikan dan politik, sekaranglah waktunya umat islam berdiri tegak menawarkan islam untuk menggantikan demokrasi, jelas beliau.

Shohibul Fadhilah almukarram Kiyai Zein Miftah, Ulama Aswaja dari Cibinong sekaligus Pimpinan MT. Al Inayah, dimana majlis beliau senantiasa ramai dipadati jamaah dari berbagai wilayah di Bogor menyampaikan kalimah minal ulama selanjutnya. Beliau menyampaikan bahwa Khilafah adalah sistem yang sempurna, tidak ada keraguan di dalamnya dan seharusnya kita membuang jauh jauh sistem kufur demokrasi-kapitalisme-sekuler dan sistem komunisme-sosialisme, jelas beliau

Penyampaian kalimah minal ulama selanjutnya oleh Shohibul Fadhilah almukarram Ust. Ridwan Hakim, ulama Aswaja Sukaraja dimana Majlis Taqorub ilallah yang beliau pimpin banyak mencetak kader kader dakwah bahkan sampai ke wilayah di atas gunung kabupaten Bogor. Beliau juga sebagai intelektual muslim yang sering tampil dalam forum-forum diskusi dan kajian umum.

Dalam penyampaiannya beliau memberikan motivasi yang sangat kuat dengan semangat dan lantang mengajak para ulama untuk istiqomah dalam dakwah islam kaffah. “Kiita yakin aturan di luar Islam merupakan aturan sampah, demokrasi sistem rusak dan jauh dari keberkahan Alloh SWT. Campakan demokrasi tegakkan Islam Kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyyah”, pungkas beliau yang diiringi pekikan takbir dari peserta yang hadir

Penyampaian kalimah minal ulama selanjutnya oleh Shohibul Fadhilah almukarram Habib Sayyid Alwi Al Khirid, ulama Aswaja Sukaraja dan dikenal sering muncul dalam forum-forum diskusi dan kajian umum. Beliau dalam paparannya menjelaskan pilar-pilar negara khilafah dan problematika umat yang disampaikaan secara sistematik.
“Mahalnya harga kebutuhan pokok, bahan bakar, susah dah mahalnya minyak goreng, maraknya pergaulan bebas, legalnya riba adalah buah sistem demokrasi kapitalis”, jelas beliau

Shohibul Fadhilah almukarram Kiyai Tofiq Syarifudin, ulama Aswaja dari Cibinong sekaligus pimpinan MT. An Nuriyah, tampil semangat melanjutkan penyampaian kalimah minal ulama. Beliau menyampaikan bahwa demokrasi merupakan sistem kufur yang bertentangan dengan Islam dan menyengsarakan rakyat ketika diterapkan, Islam agama yang sempurna, Tidak pantas kita mengambil hukum selain islam,

Peradaban barat dengan sistem demokrasinya merupakan aturan yang datangnya bukan dari Alloh SWT. Dan terbukti menghasilkan kerusakan. “Saatnya menerapkan Islam secara kaffah dan buang demokrasi”, pungkas beliau yang diiringi pekikan takbir peserta ijtima’

Penyampaian kalam terakhir oleh Shohibul Fadhilah almukarram Kiyai Usman Kamaludin, ulama Aswaja Bogor yang telah sangat dikenal luas dengan keaktifan beliau melakukan safari dakwah ke berbagai pelosok disela-sela kesibukan beliau mengasuh pondok pesantren miliknya di Citeureup. Beliau memaparkan tentang Janji Allah dan Bisyarah Rasulullah SAW. Dengan sangat apik berdasarkan nash-nash yang termaktub dalam al Qur’an dan hadits serta maqolah ulama mu’tabar.

Beliau juga mengupas problematika umat saat ini dengan aksen sunda yang sangat kental. “Kebebasan kepemilikan dalam demokrasi menghasilkan oligarki, solusi tuntas problematika saat ini bahkan masa depan dunia akan selamat hanya dengan Khilafah Islamiyah”, pungkas beliau diiringi pekikan takbir seluruh peserta ijtima’, baik yang di dalam ruangan hingga di luar ruangan

Acara ditutup dengan pembacaan tausiyah seruan dan pernyataan sikap ulama aswaja yang dibacakan oleh Shohibul Fadhilah almukarram Ustadz Komarudin Abu Zaki

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button