Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Ijtima Ramadhan Ulama Aswaja Pantura Gresik Menolak Kenaikan BBM, Kenaikan Harga Bahan Pokok dan Pengahapusan Madrasah di RUU Sisdiknas

Gresik, (shautululama) – Sabtu, 23 April lalu. Para Ulama Aswaja Gresik Pantura beserta puluhan muhibbinnya berkumpul dalam acara IJTIMA’ RAMADHAN ULAMA ASWAJA GRESIK PANTURA, dengan tema, “Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, dan Tolak Anak Eks-PKI Bebas Jadi TNI”.

Forum ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian ulama Gresik Pantura atas kondisi bangsa yang akhir-akhir ini didera berbagai macam problematika. Ulama sebagai pewaris para nabi dengan ilmu yang dimiliki merasa berkewajiban melakukan amar maruf nahi mungkar dalam rangka menyelamatkan umat dan negeri ini dari krisis yang lebih parah.
Selaku sohibul hajat, KH. Muhammad Abdul Haris memaparkan ada sekitar 4 problematika yang direspon para ulama Gresik Pantura dalam pertemuan tersebut.

Problematika yang pertama adalah kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Saat ini kita sedang menjalankan Ibadah puasa. Akan tetapi kita melihat di sekeliling kita persoalan yang menimpa umat Islam. Diantaranya kenaikan harga kebutuhan pokok. Terutama minyak goreng yang imbasnya tentu ke mana-mana”
Problematika yang kedua adalah sindrom islamophobia yang justru menjangkiti penguasa

“Sikap-sikap Islamophobia yang ditunjukkan. Termasuk dari jajaran yang masuk penguasa. Seharusnya penguasa itu yang memberikan keteladanan untuk mencintai Rasul dan ajarannya. Tapi ternyata melakukan tindakan yang sebaliknya”.
Problematika yang ketiga adalah penghapusan kata madrasah dalam Undang-Undang SISDIKNAS.
“Ada juga rencana kata madrasah mau dihapuskan dari UU SISDIKNAS. Kalau ini deal, berarti tidak ada madrasah. Tidak ada pesantren. Semua anak-anak kita menjadi sekuler”.

Problematika yang ke empat, adanya usulan anak PKI bisa menjadi Tentara.
“Usulan anak PKI bisa menjadi tentara, padahal mereka yang membantai tentara kita.”
Terkait 4 problematika ini. KH. Muhammad Haris juga mengingatkan, bahwa kita sebagai umat Islam, umat Rasulullah wajib untuk menyikapinya sebagai wujud kepedulian kita terhadap Umat Islam.

“Kewajiban kita sebagai umat Rasulillah Saw. adalah melahirkan kepedulian kepada urusan di antara kaum Muslimin. Sebagaimana baginda Rasul memberikan warning kepada kita. Barang siapa yang diberikan kenikmatan bisa hidup di pagi hari. Kemudian tidak memikirkan kaum Muslimin. Kata baginda Rasul bukan termasuk golongan mereka”, tutup Kyai Haris [boimovic]

Siaran lengkap bisa diakses melalui link youtube berikut ini

 

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button