
Bandung, (shautululama) – Ulama-ulama Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Ulama ASWAJA Jawa Barat menggelar kegiatan Ijtimaโ Ulama Aswaja Jawa Barat dalam suasana bulan Ramadhan 1443 H, bertajuk โSaatnya Tata Dunia Baru Dengan Islam Kaffah Tolak kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Perangi Islamophobiaโ.
Dalam acara yang digelar pada Ahad 17 April 2022 tersebut, hadir ulama dari berbagai daerah seperti Cianjur, Cirebon, Garut, Sumedang, Priangan Timur, Kab. Bandung, dan Kota Bandung. Para ulama hadir baik secara offline dan online melalui media Zoom dan ditayangkan di Channel Rayah TV, dan sudah dilihat lebih dari 1000 penonton.
Itjimaโ Ulama Aswaja Jawa Barat ini dihadiri oleh perwakilan ulama di daerah Jawa Barat, nampak hadir menyampaikan kalam minal ulama antara lain:
KH. Ibrahim Yusac, Ulama Aswaja Cianjur
Ustad Dr. Hakim Abdurrahman, Ulama Aswaja Bandung
Ajengan Ali Dodiman, Ulama Aswaja Bandung
Ajengan Maman Abu Zamin, Ulama Aswaja Garut
Ajengan Iwan Setiawan, Ulama Aswaja Bandung
Ajengan Jeni Anwar, Ulama Aswaja Sumedang
Kiyai Yopi Purwadi, Ulama Aswaja Priangan Timur
Ajengan Furqonudin, Ulama Aswaja Kab. Bandung Barat
Ajengan Hendi Faisal, Ulama Aswaja Kab. Bandung
Ajengan Hendi Faisal, Ulama Aswaja Kab. Bandung
Ajengan Muhammad Musa, Ulama Aswaja Cianjur
Kiyai Muhammad Fuad, Ulama Aswaja Kota Bandung
Dan masih banyak ulama dan muhibbinnya yang hadir mengikuti acara ini baik secara online maupun offline.
Ijtima Ulama Aswaja Jabar ini dilaksanakan sebagai ihtimam bi amril muslimin, perhatian ulama atas persoalan kaum muslimin, diantaranya kenaikan harga kebutuhan pokok yang sampai menyebabkan antrian panjang. Bagaimana penguasa Islam, Khalifah, bertanggung jawab mencukupi kebutuhan pokok warga negaranya. Selain itu, untuk mensikapi kebijakan maupun opini diskriminasi terhadap islam yang terus dikembangkan oleh penguasa, hal ini sebagai wujud Islamophobia. Ulama sebagai pewaris para nabi, bertanggung jawab untuk menyampaikan pelayanan kepada umat dan melakukan amar makruf nahi mungkar yang ada di sekitarnya.
Di awal sambutannya, Dr. Hakim Abdurrahman selaku shahibul hajat, menegaskan bahwa Joe Biden menyatakan bahwa tatanan dunia baru akan segera dibentuk dengan AS sebagai pemimpin. Padahal, AS adalah gembong kapitalisme yang membawa gaya hidup sekuler yang dipropagandakan dengan metode penjajahan. โAkibatnya terjadi berbagai kerusakan di semua bidang. Maka, kita harus menolak kepemimpinan AS dalam tata dunia baru ini, dan diganti dengan Islam, yakni Khilafah.โ ungkapnya.
Sebagai pembuka kalam minal ulama di acara ijtima ulama aswaja Jabar ini, KH. Ibrahim Yusac, ulama kharismatik dari Cianjur, mendapatkan ihtirom untuk menyampaikan kalamnya. Beliau menyampaikan bahwa ulama memiliki peran penting dalam penegakan syariat Islam kaffah.
โMarilah kita berjuang menegakan syariat agama Allah SWT. Hal itu dapat diwujudkan mulai dari persatuan di bulan Ramadhan ini. Bukankah kemenangan perang Badar terjadi pula pada bulan suci Ramadhan? Maka sudah selayaknya Ramadhan saat ini menjadi momentum untuk memenangkan umat Islam dan agama-Nyaโ, tegas beliau.