Khilafah Ajaran AswajaKhilafah Bisyaroh RasulullahKhilafah Janji AllahMultaqa Ulama Aswaja ManhajiNews

Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, Negara Bangsa Untuk Memecah Belah Umat Islam di Dunia

Surabaya Utara (shautululama), Di bulan Sya’ban ini, kami memohon keberkahan dan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Saat ini penderitaan kaum muslimn tak kunjung usai dari penindasan, pengusiran, perampasan sumber daya alam juga terjadi penyimpangan dan ketidakadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Maka Para Ulama, Kyai, Asatidz dan Mubaligh berkumpul bersama mengadakan Multaqa Ulama Aswaja Surabaya Utara, pada Hari Sabtu, 24 Pebruari 2024. ini merupakan bentuk ihtimam para ulama terhadap agama dan umat Islam serta ikhtiar memberikan pedoman bagi umat Islam, maka Multaqo Ulama kali ini mengambil tema “Mewujudkan Umatan Wahidah, KUHP 2023 Pasal 188 Berpotensi Memberangus Dakwah Islam”

Shohibul Hajah Multaqo Aswaja Surabaya Utara disampaikan oleh Ust. Latifuddin Arsyad beliau menyampaikan Negara-negara muslim telah dibelenggu dengan sekat nasionalisme yang dibuat oleh kafir penjajah. Di negeri ini barusan menjalani perhelatan besar dimana suara umat Islam tercerai berai, menjadi tiga yaitu di masing masing tiga paslon.

Di tataran dunia umat Islam dibagi bagi menjadi lebih dari 50 negara, mempunyai kepentingan masing masing, politik, nasionalisme, sedemikian rupa yang terjadi saat ini. Disinilah urgensitas umat Islam bersatu kembali. Agar umat Islam kuat disegani dan ditakuti lawan.

Kalimah minal ulama disampaikan Ustadz, Ulama dan Kyai Pengasuh majelis taklim secara bergantian. Kyai Muhammad Qoim (MT. Al-Bayan) : Rasulullah SAW mencontohkan dengan mendakwahkan agama Islam di Mekah lalu Hijrah ke Madinah. Rasulullah SAW menyatukan kaum Muhajirin dan Ansor dengan aqidah Islam dan mengatur negara Islam dengan Sistem Islam. Hukum ukhuwah Islamiyah adalah wajib, sehingga meninggalkan perintah itu adalah dosa.

Ustad Ahmad Musyaffak (Pengasuh Ponpes Al Fath) menyampaikan, dalam KUHP ini ditambah dengan frasa paham lain, ini yang tidak jelas yang dimaksud paham lain itu yang mana?

Seharusnya bahasa hukum itu jelas sehingga dapat dipahami, dan menjadi pedoman. Jika dibuat kata kata yang gak jelas maka diduga akan menjadi pasal karet yang menyasar pada dakwah Islam, maka ini sangat berbahaya bagi kelompok oposisi.

Kalimah minal Ulama selanjutnya disampaikan oleh Ustadz Agung Sumartono (MT. Marhamah) Karena kedudukan ulama sangat penting dan urgen dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ada 5 peran ulama dalam kehidupan :
Ulama sebagai pemandu umat dijalan Allah SWT, sebagai penyambung syari’at Allah sampai kepada kita, diajari sholat, baca Al Qur’an, bermuamalah dan lain lain.

Ulama sebagai pilar kehidupan dunia, kebutuhan umat terhadap ulama, bukan hanya soal urusan ibadah ritual saja, karena Islam tidak pernah mengenal dikotomi agama, mimisahkan agama dari kehidupan.

Ulama menjaga kemurnian dan kesucian Aqidah Islam, bersama penguasa ulama melindungi aqidah Islam,

Ulama sebagai penjaga masyarakat dari berbagai penyakit sosial, penyakit sosial yang lagi menyerang dunia adalah LGBT,

Ulama sebagai pemersatu umat, persatuan (bersatunya umat dengan satu ikatan) dan kesatuan umat (persatuan umat dalam satu wilayah) persatuan ikatan ada ikatan nasionalisme, ikatan kemashlakatan, ikatan spiritual tanpa sistem, ikatan ideologis.

Dilanjutkan oleh Muhammad Khairuddin (Rumah Da’i Surabaya), dalam Surat Al Hujurat ayat 10 menjadi patokan barang siapa berikrar la ilaha illah Muhammad Rasulullah maka dia bersaudara. Apapun latar belakangnya, suku bangsanya, warna kulitnya maka dia saudara seiman di seluruh dunia.

Seorang mukmin dengan mukmin yang lain saling membantu, dan tidak menyakiti yang lain. Peran ulama dalam sejarahnya selalu terdepan dalam muhasabah fil hukam, mengoreksi penguasa, ulama sebagai panutan, punya ilmu tentu merekalah yang berkewajiban mengoreksi penguasa.

Dilanjutkan oleh Kyai Fatahillah Thohir (Majelis Ta’lim Al Fatih) : Allah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal sholeh untuk melaksanakan secara sempurna. Islam punya metode yang khas, unik yang berbeda dari yang lain. Pada saat ini kehidupan Kapitalis, demokrasi baru satu abad menyisakan berbagai macam penjajahan, penindasan, penderitaan, kesengsaraan dan ketidak adilan dialami sebagian besar manusia didunia.

Namun peradaban Islam waktu itu secara empiris memimpin dunia lebih dari 13 abad, terjalin persatuan, kedamaian, kesejahteraan dirasakan umat manusia di seluruh dunia.

Acara selanjutnya Pembacaan pernyataan sikap Ulama Aswaja Surabaya Utara yang dibacakan Ustadz Soeprayogi (Pembina MT. An Nashr)

Acara diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Kyai Fatahillah Thohir (Majelis Ta’lim Al Fatih)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button