Kab. Bogor (shautululama) – Umat Rosulullah merindukan kembalinya kehidupan Islam dalam naungan Khilafah_, terbukti sehingga menjadi tema peringatan isra mi’raj yang diselenggarakan Forum Komunikasi Ulama Aswaja Kab. Bogor.
Bertempat di Majlis Al Inayah Leuwi Kopo, Sukaresmi Sukamakmur, Sekitar 400 jamaah menghadiri acara tersebut dengan penuh suasana kekeluargaan
Shohibul bayt, DKM Al Inayah, Bp. Ust. H. Bakri dan ketua panitia acara Ust. Fahri serta Tokoh kasepuhan wilayah tersebut Kyai Fachrurrozi menyampaikan ungkapan terimakasih dan penghargaan yang besar atas kehadiran jamaah, hal ini membuktikan semakin kompaknya warga leuwi kopo dalam dakwah dan syiar islam serta ketaatan kepada Allah ditengah zaman edan saat ini. Begitu kesimpulan shohibul bait dalam sambutannya selain menyampaikan maksud dan tujuan acara.
Rangkaian acara yang dimulai ba’da maghrib tersebut diisi dengan pembacaan ratib dan semarak tampilan hadroh yang mengiringi seluruh rangkaian hingga akhir acara.
Hikmah peringatan isra mi’raj diawali dengan tausiyah oleh Habib Sayyid Alwi Al Khirid, yang menyapa jamaah dengan lembut diiringi sholawat yang menggetarkan hati semua orang yang merindukan perjumpaan dengan Nabi Muhammad SAW. Beliau juga mengingatkan jamaah akan kondisi umat sekarang ini yang terpuruk diberbagai bidang serta penistaan agama dan ajaran islam karena tiadanya pelindung dan kepemimpinan islam yakni Al Khilafah Islamiyah, beliau menyampaikan beberapa hujjah mengenai wajibnya khilafah, sehingga mengajak jamaah turut serta dalam mengupayakan tegaknya khilafah.
Selanjutnya Kyai AA Syamri , ulama kasepuhan Bogor sekaligus pengasuh Ponpes Pancaran Amal Babakan Madang dengan kharisma yang senantiasa terpancar, kembali menyentuh hati dan pikiran jamaah yang hadir akan urgensitas khilafah serta kewajiban mewujudkannya berdasarkan dalil dalil yang ada, baik dari Al Qur’an, Sunnah dan Ijma’ Sahabat serta penyampaian maqolah maqolah ulama mu’tabar , semakin memperkuat dalil dalil kewajiban menegakkan Khilafah
Tokoh Muda Sukaresmi Kyai Abdul Mujib pimpinan Majelis Muahidil Islam juga turut menyampaikan Kalimah nya dalam Tausiyah Rajab kali ini, beliau mengingatkan kepada generasi muda disana mengajak untuk senantiasa taat kepada aturan Alloh SWT, senantiasa menjalankan perintah perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.
Alhamdulillah pengajian remaja di majelisnya semakin hari semakin bertambah jamaahnya, begitu pula dengan jamaah bapak bapak semakin hari semakin semangat mengaji keislaman khususnya kajian rutinan mingguan membahas berbagai problematika umat dan solusinya tentunya kajian yg membahas tentang ilmu syariah dan khilafah. Harapan besar beliau Sukaresmi bebas dari maksiat dan kemaksiatan yg dilakukan warganya, insyaAlloh Sukaresmi akan menjadi daerah percontohan, lingkungan yang taat beribadah dan taat syariat secara kaafah.
Kyai Usman Kamaludin, pengasuh Ponpes. AtTajuriyyu Citeureup menjadi penceramah terakhir dan berhasil menggerakkan jamaah yang hadir untuk semangat dan kompak mengiringi rangkaian acara peringatan isra mi’raj ini. Ulama muda yang dikenal sangat lantang dan tegas dalam menyampaikan kebenaran dimanapun berada memaparkan tentang situasi peristiwa isra mi’raj dan hikmah yang tergandung didalamnya dengan fakta sejarah kegemilangan peradaban islam selama 1300 tahun lebih.
Beliau juga menyampaikan bahwa tanah yang kita pijak saat ini di Nusantara juga menikmati masa kejayaan islam tersebut, karena wilayah kita adalah bagian dari Khilafah Islamiyah, dengan bukti sejarah banyaknya kesultanan islam di negeri ini dan makmurnya kehidupan rakyat dimasa itu serta minimnya tingkat kriminalitas karena diterapkannya syariah islam, sehingga tidak hanya berlaku bagi rakyat biasa, namun para bangsawanpun mendapatkan hukum yang setara. Hal ini berlangsung selama ratusan tahun sebelum dijajah oleh eropa
Beliau juga mengupas tentang metode penjajah mencengkram negeri ini dengan empat kebebasan yang menjadi pilar kapitalisme yang diterapkan saat ini dan menjadi sumber malapetaka di dunia
Maqashid syariah atau tujuan diterapkannya syariah, beliau kupas dengan sistematis dan mencerahkan jika Khilafah ditegakkan , dan ini akan menjadi solusi tuntas atas seluruh problematika yang dihadapi umat manusia, namun hal itu akan dapat terealisasi dalam naungan Khilafah Islamiyah
Acara diakhiri tepat tengah malam dengan ramah tamah dan makan Bersama ditemani shohibul bayt dan warga sekitar dengan penuh kehangatan
