Khilafah ajaran Ahlussunnah Wal JamaahKhilafah Untuk Kebaikan IndonesiaMultaqo Ulama Aswaja - ManhajiNews

Forum Komunikasi Ulama Aswaja Kab. Bogor Kenaikkan Harga BBM adalah Kedzaliman

Bogor, (shautululama) – Alhamdulillah tsumma alhamdulillah bidznillah, di sore hari yang cerah dan ba’da ashar pada hari Ahad, 4 September 2022, para ulama dan asatidz Bogor berkumpul guna menyampaikan pernyataan sikap tegas terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun nonsubsidi. Keputusan pemerintah tersebut adalah kebijakan dzalim.

Padahal belum lama Pemerintah menaikkan harga sejumlah BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Solar Dex. Pemerintah beralasan subsidi BBM sebesar Rp 502 Triliun sudah membebani APBN. Sebagai kompensasinya, Pemerintah akan menyediakan bantalan sosial (bantuan sosial) bagi warga terdampak.

Pemerintah, melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, juga berencana mengubah skema dana pensiun yang dipandang menjadi beban negara. Pemerintah pun sudah bulat mulai tahun depan akan menghapus pegawai non aparatur sipil negara atau non ASN alias honorer. Kebijakan ini bakal dirasakan pahit oleh rakyat. Apalagi sebelumnya Pemerintah juga menaikkan iuran BPJS.

Ragam kebijakan di atas pastinya akan dirasakan sebagai tambahan penderitaan rakyat. Pasalnya, selama ini mereka sudah terjepit oleh beragam kenaikan harga kebutuhan pokok. Apalagi kenaikan harga BBM akan mendorong kenaikan berbagai barang dan jasa, otomatis hidup rakyat semakin nelangsa.

Pemerintah semestinya peka dan empati terhadap penderitaan rakyat. Rakyat yang seharusnya mendapatkan kehidupan yang layak dengan harga – harga kebutuhan pokok yang terjangkau, tentu akan semakin menderita dan sengsara akibat terkena dampak langsung dari kebijakan dzalim menaikkan harga BBM.

Maka, Sehubungan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak, jenis Pertalite,Solar dan Pertamax maka kami atas nama Forum Komunikasi Ulama Aswaja Bogor menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Menolak kenaikan harga BBM, karena menaikkan harga BBM adalah kebijakan dzalim yang hanya akan menambah beban rakyat yang sudah sangat berat. Kebijakan ini juga akan menimbulkan efek domino bagi rakyat seperti naiknya harga barang-barang khususnya sembako, meningkatkan angka pengangguran akibat PHK, dan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia;

2. Menuntut Pemerintah melakukan penghematan pada Anggaran Belanja Negara dengan menghentikan proyek-proyek yang tidak berfaedah dan belum mendesak, bukan dengan menaikan harga BBM yang akan berpengaruh langsung pada ekonomi rakyat kecil

3. Menuntut pemerintah untuk menghentikan penerapan ideologi kapitalisme dan liberalisme, karena ideologi ini telah menjadikan pengurusan hajat hidup rakyat termasuk di dalamnya masalah BBM diserahkan kepada swasta bahkan asing melalui mekasime pasar bebas;

4. Mengajak kepada seluruh komponen masyarakat khususnya Ulama sebagai sebagai warosatul anbiya wal mursalin agar menjadikan Islam kaffah sebagai solusi semua permasalahan bangsa dan umat ini serta mengajak semua komponen masyarakat dan ulama untuk memperjuangkan dan menegakkan Islam secara Kaffah.

Penyampaian pernyataan sikap ditutup dengan pekikan Takbir, Allah akbar !!!. Setelah usai menyampaikan pernyataan sikap terkait kebijakan dzalim pemerintah menaikan harga BBM, para ulama dan asatidz bermusafahah dan dengan tetap berwajah cerah bersemangat kembali ke kediamannya masing – masing

Simak selengkapnya video

Ulama Aswaja - Manhaji

Media dakwah online ulama aswaja manhaji, menyeru kepada kebaikan

Related Articles

Back to top button