
Malang, Jatim (shautululama) – Para ulama Malang Jatim yang peduli dengan urusan umat, kali ini menyampaikan sikapnya terkait dengan kebijakan pemerintah naikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
Kebijakan ini mereka nilai sebagai bentuk Kedhaliman penguasa terhadap rakyatnya. Apa pasalnya, pemerintah yang semestinya melayani rakyat agar hidup sejahtera, tapi justru menyengsarakan rakyat dengan kebijakan menaikkan harga BBM. Naiknya harga BBM secara otomatis akan menyebabkan naiknya harga kebutuhan pokok, sementara daya beli masyarakat tidak ada kenaikan, kebijakan inilah yang mendholimi rakyat.
Para ulama yang gabung dalam Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja Kota Malang memberikan pernyataan sikapnya untuk menolak kenaikan harga tersebut.
“Menyikapi kebijakan pemerintah tersebut, kami para ulama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja Kota Malang menyatakan:
1. Kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi merupakan kebijakan yang zalim dan keji, kebijakan yang menyusahkan, menyengsarakan, dan memberatkan beban hidup rakyat.
2. Kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi merupakan kebijakan kapitalistik, akibat diterapkannya sistem kapitalisme.
3. Menolak Kebijakan menaikkan harga BBM dan liberalisasi migas.”
Demikian kutipan pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ustadz Saifudin.
Para ulama juga menyeru segenap pihak terkait agar mengambil sikap sesuai tuntunan ajaran Islam.
“Kami juga menyerukan:
1. Kepada semua penguasa; eksekutif, legislatif, dan yudikatif agar takut doa Rasulullah, bahwa ‘siapa yang mengurusi satu perkara umatku, lalu ia menyulitkan umat, maka persulitlah ia’ (HR Muslim)
2. Kepada semua elemen masyarakat agar berjuang dan menghilangkan sistem kapitalisme, yang hanya berpihak pada kepentingan politik penguasa dan pengusaha.
3. Kepada ahlul quwwah, TNI agar mengambil langkah strategis. Sampai kapan rakyat yang melahirkan dan membesarkanmu kau biarkan didzalimi? Kapan lagi kau akan berbuat sesuatu untuk menyelamatkan rakyat? Bangkitlah berikan nushrah dan sulthan kepada para pejuang dakwah. Dukung, jaga, dan bela perjuangan penegakkan Khilafah Islamiyyah.”
Demikian kutipan isi seruan para ulama FKU Aswaja Kota Malang tersebut. Tampak memberikan _taushiyah_ juga seputar isu tersebut, K.H. Muhammad Alwan, serta Ustadz Ahmad.
Agenda tersebut kemudian ditutup dengan doa oleh Kyai Lukman Hakim. *[ard]*