Madura, Jatim (shautululama) — Majelis Buhuts Al Islamiyah FKU Aswaja Jawa Timur menjadi pencerdasan bagi umat atas berbagai persoalan kehidupan. Khususnya tema yang diangkat yaitu Menyikapi Arah Perubahan dan Problem Minyak Goreng Langka dan Mahal” pada Ahad (27/3/2022).
K.H. Laode Heru Elyasa’ mengucapkan terima kasih kepada KH Toha Cholili karena sudah berkenan menjadi tempat acara. Begitupula telah dijalankan 25 titik multaqa Ulama yang dilakukan FKU Aswaja Jawa Timur.
“Apa Majleis Buhuts Al-Islamiyah ini? ini adalah membahas pesoalan yang terjadi di tengah-tengah umat ini. Kalau kita mau memasuki bulan Ramadhan biasanya para kyai dan asatidz banyak ditanya hukum seputar puasa atau seputar ibadah bulan puasa,”jelas Kyai Heru sapaan akrabnya.
Lanjutnya, pembahasan di Majelis Buhuts lebih kepada persoalan masyarakat seperti ekonomi, sosial, atau politik. Seringnya ulama saat ini jika dikaitkan dengan persoalan umat seringnya menjadi maf’ul (obyek penderita). Sehingga dalam Majelis ini ulama melihat fakta dan menggali hukumnya. Apakah ini halal atau haram?
Peran ulama, kata Kyai Heru, memberikan pencerahan kepada umat ini. ulama yang mengarahkan bukan ulama’ yang diarahkan. Alhamdulillah agenda ini merupakan pertemuan pertama dan ihtimam kepada umat ini. Pembahasan berkaitan kelangkaan minyak goreng. Ada apa dan bagaimana solusinya?
“Semoga acara ini memberikan pencerahan kepada umat Islam. Khusunya di Jawa Timur dan di negeri ini. Sehingga peran ulama betul-betul dirasakan dan ditanya oleh umat ini terkait hukum yang terjadi di negeri ini,”tandasnya.
Acara ini berjalan lancar dan penuh khidmat. Ulama yang hadir secara online dan offlne begitu gembira.[hn]
