Madura, Jatim -shautululama.co – Ahad, 28 Mei 2023. Majlis Al Buhuts Al Islamiyah (MBI), mengambil topik Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dollar Dengan Dinar dan Dirham.
Sebagai Shohibul Hajah, Kyai Laode H Elyasa menyampaikan beberapa fakta mulai ditinggalkannya mata uang dollar. Hegemoni Dollar akan segera berakhir.
Kasus perang Rusia vs Ukraina memperlihatkan bagaimana Amerika menggunakan politik mata uang dollar ini untuk menghancurkan Rusia. Yaitu dengan membekukan semua aset dollar milik Rusia di berbagai negara, agar ditutup aksesnya. Ini akan berdampak pada terhentinya impor barang dari luar Rusia. Sehingga Rusia tidak bisa lagi impor makanan, obat-obatan, senjata dan lain-lain. Dollar ini seperti senjata pemusnah massal. Dollar adalah alat politik untuk menguasai negara lain. Fakta inilah yang mulai diperhatikan oleh banyak negara, sehingga negara-negara mulai meninggalkan dollar, de-dolarisasi.
Bahaya hiper-inflasi membayangi Amerika Serikat, disebabkan karena Amerika Serikat terus mencetak uang kertas yang tidak dijamin dengan emas.
Bahkan saat ini uang dollar yang beredar, 80 % dicetak setelah tahun 2020. Di saat covid, Amerika juga mencetak dollar sangat besar. Biaya covid sebesar 5,2 T dollar. Ini lebih besar daripada biaya perang dunia ke-2, yakni 4,7 T dollar. Ditambah lagi politik defisit anggaran yang diterapkan. Yaitu membayar hutang dengan hutang, dan ini membuat Amerika terus mencetak uang kertas.
Amerika akan mengikuti jejak Venezuela, Zimbabwe dan Jerman yang pernah mengalami hiper-inflasi. Di saat mendatang uang kertas dollar tidak ada harganya sama sekali.
Diperparah lagi akan kesadaran beberapa negara untuk mulai berupaya menggeser dollar. Yang terkumpul dalam BRICS , yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Negara-negara ini akan membuat alat tukar bersama dan tidak tergantung dengan dollar.
Maka di sinilah pentingnya kesadaran para ulama untuk menyampaikan kepada umat bahwa adanya tipudaya Amerika dengan mata uang dollar -nya. Dan bagaimana sebenarnya sistem mata uang di dalam Islam yang akan menggantikan hegemoni dollar tersebut. Yaitu dengan dinar dan dirham yang di dalam sejarah telah diterapkan di dalam sistem khilafah. [LHE]