Pasuruan, Jatim (shautululama) – Khilafah sebagai institusi pemerintahan Islam akan menghentikan kekuasaan kaum kafir dan oligarki atas kekayaan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Kiai Sukirno dalam acara Ijtima’ Ramadhan Ulama Aswaja Tapal Kuda, bertajuk “Tolak Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, dan Tolak Anak PKI Menjadi TNI”, Kamis (7/4/2022).
“Kalau perjuangan Islam secara kaffah dibiarkan terus-menerus makin hari makin berkembang, maka tentu saja ketika Islam itu tegak secara kaffah maka kepentingan-kepentingan orang serakah, orang-orang kafir yang saat ini mendominasi kekayaan alam yaitu oligarki. Ketika khilafah ala min hajin nubuwwah tegak maka mereka akan plonga-plongo,” kata Kiai Sukirno.
Pengasuh Majelis Taklim Baitul Silmi ini menjelaskan langkah yang harus ditempuh kaum muslimin agar dapat menuju kejayaan Islam. Salah satunya yakni dengan menguatkan keimanan dan ketakwaan dalam mengusung penegakan khilafah.
“Kita itu bekalnya bila ingin menjadi manusia-manusia yang mampu menghalau dan mengalahkan kekuatan dari program orang-orang kafir. Program kita, bekal kita harus lebih besar, lebih kuat, lebih kokoh yaitu dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT hingga khilafah ala minhajin nubuwwah tegak,” imbuh Kiai Sukirno.
Beliau juga mengkritik adanya kebolehan anak keturunan PKI menjadi anggota TNI. Beliau menyebutkan kebijakan ini akan membahayakan masa depan umat Islam.
“Lha wong PKI dalam sejarahnya tahun 1948 peristiwa Madiun, Alqur’an diinjak-injak dibakar. Kaum muslimin sholat berjamaah dibacok dari belakang dari samping. Dibunuh secara biadab, itu kelakuan PKI itu. Begitu juga tahun 1965, pemberontakan G30s itu namanya. Membunuh para jenderal dengan sadisnya. Apakah kita itu akan melupakan peristiwa semuanya itu? Kok memberi kesempatan.”[]
