Tapalkuda, Jatim (shautululama) – Sistem kapitalisme dan sosialime terbukti tidak dapat menghantarkan manusia pada kesejahteraan, maka syariat Islam satu-satunya solusi bagi umat Islam. Keterangan ini dilontarkan Ustaz Taufiqurrahman, Pengasuh MT. Al-Qur’anul Adhim, pada saat memberikan tausiyah di acara Multaqo Maulid Ulama Aswaja Tapal Kuda. (Pasuruan, 24 Oktober 2022)
“Maka kita tidak hanya meneladani Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dalam hal ibadah dan akhlak saja. Tetapi juga dalam hal dakwah”, ujar Ustaz Taufiqurrahman.
Menurutnya, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam merupakan pribadi sempurna yang wajib diikuti dalam segala aspek kehidupan. Terutama yang terpenting saat ini yaitu pada aspek dakwah dan politik.
“Ciri khas dakwah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yaitu fikriyah secara pemikiran, siyasiyah secara politik dan laa unfiyah atau lama madiyah tanpa kekerasan fisik. Cara dakwah beliau ini wajib kita contoh atau teladani”, sambung Ustaz Taufiqurrahman.
“Beliau membina, mendidik para sahabat dengan pemikiran dan politik islami. Mengurusi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat Mekah pada saat itu”, terangnya.
“Orang-orang kafir Quraisy berusaha untuk menghentikan dakwah Rasulullah shalallahu alaihi wassallam. Inilah merupakan cobaan tatkala Rasulullah menyampaikan kebenaran Islam. Cobaannya berat contohnya Bilal bin Rabah dan keluarga Yasir mendapatkan persekusi. Bahkan mendapatkan syahid pertama sebelum tegak daulah islam pertama di Madinah”, kata beliau.
Kenyataannya, sistem kapitalisme dan sosialisme mendorong masyarakat dunia pada jurang ketimpangan ekonomi. Sehingga kesejahteraan merupakan hal utopis dalam kedua sistem ini. Maka dari itu, umat Islam wajib kembali pada sistem dan syariah Islam.
“Sistem kapitalisme dan sosialis saat ini tidak dapat mensejahterakan umat. Maka dari itu umat harus kembali kepada syariat Islam sebagaimana yang pernah diterapkan di Madinah”, pungkas Ustaz Taufiqurrahman.