Gresik Pantura (Shautululama) — “Mengapa demokrasi melahirkan kebijakan dzalim?”tanya retoris Ustad Arif Al-Amin pada Ijtima’ Ramadhan Tolak Kenaikan Kebutuhan Pokok, Islamophobia, Penghapusan Madrasah, Serta Tolak Anak PKI Bebas Menjadi Anggota TNI, Sabtu (23/4/2022).
Lanjutnya, “Pemimpin saat ini yang memegang demokrasi tidak memegang apa yang diperintahkan Allah untuk dikaji. Seperti al-Quran. Kalau kita tidak mengkaji bagaiamana bisa kita disebut orang-orang beriman?”
“Majelis demokrasi menghasilkan kebijakan-kebijakan yang jauh dari al-Quran. Bahkan, di dalam saja untuk menyuarakan al-quran mereka marah. Jangan bawa-bawa agama,”beber Kyai Arif kembali.
Dengan kebijakan yang tidak ada kandungan isi al-Quran dan para sahabat menghasilkan kebijakan yang jauh dari Islam. Bahkan yang dialami saat ini mengharamkan yang halal. Mengharamkan yang halal.
“Di kalangan atas mereka menjual belikan kebijakan yang dilakukan pemimpin mengikuti orderan. Mengikuti aliran dana yang mereka terima. Dari sinilah kebijakan dzolim mengakar dari elemen bawah ke atas,”ungkapnya.
Acara ini mendapatkan respon positif dari hadirin dan penonton yang live streaming. Harapan Kyai Arif dengan perjuangan ini banyak yang terbuka untuk dapat menerapkan Islam Rahmatan lil Alamin.[hn]
