
Surabaya, (shautululama)- Ahad, 16 Januari 2022, telah berlangsung Multaqa Ulama Aswaja Surabaya dengan tatap muka, berkumpul bersama, berdiskusi, menyikapi kriminalisasi penguasa terhadap ajaran Islam dan para ulama serta pengemban dakwahnya. Maka kami mengadakan acara multaqo Ulama Surabaya dengan mengambil tema Islam Mengharamkan Rezim Zalim, Yang Mengkriminalisasi Ulama dan Ajaran Islam
Aqwal minal ulama Ust. Umar Syarifuddin (FKU Aswaja Jatim) Bahwa Aktivitas dakwah, tidak akan terlepas dari berdakwah kepada penguasa.
Pada saat para Nabi mendakwahkan agama Allah semua berhadapan dengan penguasa, contoh kisah Nabi Ibrahim, saat beliau menghancurkan berhala lalu disisakan satu yang besar.
Disini terjadi dialog yang menguji akal sehat tentang ketauhidan, ujung-ujungnya Nabi Ibrahim dipersekusi. Demikian juga Nabi Musa a.s, bagai mana dakwa beliau memperlihatkan kebesaran Allah SWT, dihadapan rakyat dan penguasa, namun pada akhirnya ya dipersekusi, dikejar dan mau dibunuh.
Yang Khas yaitu dakwah beliau baginda Rasulullah SAW, mulai dari nol, sendirian, tidak punya kekuasaan sampai berdirinya Daulah di Madinah, dan menyebarkan keseluruh jazirah Arab, lalu diteruskan oleh para sahabat dengan sistem Khilafah yang mengikuti jejak kenabian.
Agama dan kekuasaan adalah dua hal saudara kembar. Agama adalah fondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya.
Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan lenyap.” Imam Al-Ghazali.
Oleh sebab itu kita berdakwah dalam rangka mengembalikan kehidupan Islam, yaitu kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang diatur dengan syariah kaffah dalam naungan Khilafah Ar Rosyidah.