Jakarta (Shautululama)—Ramadhan dimaknai sebagai bulan perjuangan. Terlebih Ulama Aswaja Se-Nusantara yang melaksanakan Ijtima’ Nuzulul Quran pada Kamis, (28/4/2022). Bertajuk “Saatnya Islam Menggantikan Demokrasi”. Hadir ulama Aswaja Manhaji se-Nusantara. Puncak acara malam hari ini pun mendapatkan sambutan meriah dari peserta offline dan online.
Ramadhan, bulan yang penuh dengan kemuliaan, rahmah, berkah dan maghfirah dari Alloh SWT. Bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an yang berisi pentunjuk yang jelas dan pemisah yang membedakan antara perkara yang hak dan yang batil. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al Baqarah: 185)
Suatu bencana besar ketika al-Quran tidak diterapkan dalam kehidupan. alhasil kehidupan semakin sempit dan sulit. Dukanya quran digantikan demokrasi kapitalisme yang menjadi sumber kedzaliman.
Tampak ulama yang hadir, KH Rokhmat S. Labib (Ulama Aswaja Jakarta), Guru Lutfhi (Ulama Aswaja Kalimantan Selatan), KH Umar Ash-Shidiq (Ulama Aswaja Bogor), Tuan Guru Mulyadi Abu Fikri (Ulama Aswaja Kalimantan Timur), KH Fahmi Shodri (Ulama Aswaja Depok), dan lainnya. Secara bergantian ulama menyampaikan tausiyahnya.
Ulama Aswaja Manhaji yang hadir akhirnya memberikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik (Khairu Ummah) dan sekaligus pemimpin dunia.
2. Bahwa demokrasi adalah sistem kufur, yang didasarkan pada asas kedaulatan (hak menetapkan hukum) ada di tangan rakyat (manusia). Demokrasi bertentangan dengan Islam; haram mengambilnya, menerapkannya dan mendakwahkannya (mengkampanyekannya).
3. Khilafah adalah ajaran Islam, ajaran ahlussunnah wal Jamaa’ah, para ulama muktabar sepakat akan wajibnya, merupakan Sistem Islam Paripurna yang diwariskan baginda Rasul SAW.
4. Dan sudah saatnya Islam menggantikan demokrasi, membangun tata dunia baru. Tata dunia baru yang adil, rahmatan lil alamin hanya akan bisa terealisir, bila dipimpin Islam dan Khilafah.
5. Ulama sebagai uyunul ummah dan warosatul anbiya wal mursalin, memiliki kewajiban menjaga dan mengarahkan umat menuju proses kebangkitan dan kemuliaannya, serta harus berada di garda terdepan dalam upaya penerapan Islam kaffah dibawah naungan Khilafah Rasyidah ‘alaa Minhajin Nubuwwah.
Sikap ulama Aswaja ini harapannya menjadi panduan bagi umat Islam untuk bisa mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Tentunya penerapan dalam Khilafah Islamiyyah. Semoga umat kian memiliki panduan shahih dalam menjalani kehidupan agar sesuai dnegan Islam.[hn]
Simak videonya
